Uji Indra dan Sifat Fisik Susu segar


LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN 2

Nama                           :LilyUtami
No. BP                       : 1201331005
Mata Ajaran               : Pengetahuan Bahan 2
Judul Praktikum         : Uji Indra dan Sifat Fisik Susu segar

HASIL
Uji organoleptik
Sampel
Pengujian
Susu sapi segar
Organoleptik(indra)
warna
aroma
rasa
kekentalan
putih
Khas
Sedikit manis
Sedikit kental

Uji sifat fisik
sampel
Pengujian
Susu sapi segar
Sifat fisik
kelengketan
Uji kotoran
Bobot jenis
Lebih lengket dari air
0,4355 gr
1,0029

Perhitungan:
·         Uji kotoran
Berat awal kertas saring =1,223 gr
Berat akhir kertas saring = 1,6585 gr
Kotoran susu= b akhir k saring – b awal k saring
                        =1,6585 -1,223 gr
                        =0,4355 gr


·         bobot jenis
 Bj       =30 + (59-60) +1
                      1000
            = 30 +(-1)+1
                    1000
            =1,0029

PEMBAHASAN
Susu merupakan bahan makan yang nilai kandungan gizi nya hampir sempurna. Susu sangat cepat terkontaminasi karena sangat  banyak kandungan zat gizi nya untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Susu adalah cairan hasil pemerahan yang sempurna, dan terus menerus dari ambing sapi yang sehat tanpa dibubuhi atau dikurangi bahan tertentu. Susu merupakan sumber gizi terbaik bagi mamalia yang baru dilahirkan karena mengandung protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim-enzim, gas serta vitamin A, C dan D dalam jumlah memadai. Warna air susu berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Hal tersebut dipengaruhi oleh lemak, kalsium dan kasein. Air susu terasa sedikit manis, yang disebabkan oleh laktosa, sedangkan rasa asin berasal dari klorida, sitrat, dan garam-garam mineral lainnya. Komposisi susu terdiri dari air (87.9 persen), laktose (4.60 persen), vitamin, enzim, gas dan mineral serta bahan kering (12.1 persen). Bahan kering yang terdiri dari lemak (3.45 persen) dan bahan kering tanpa lemak (8.65 persen). Bahan kering tanpa lemak terdiri dari protein (3.20 persen), kasein (2.70 persen) dan albumin (0.50 persen).
Warna susu pada pratikum yaitu putih kekuningan berarti  masih bagus kualitasnya. Warna air susu dapat berubah dari satu warna kewarna yang lain, tergantung dari bangsa ternak, jenis pakan, jumlah lemak, bahan padat dan bahan pembentuk warna. Warna air susu berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihpada susu akibat penyebaran koloid-koloid lemak, kalsium kalseinat, dan kalsiumfosfat. Bahan utama yang memberi warnakekuning-kuningan adalah karena lemak dan caroten yang dapat larut dan riboflavin. Jenis sapi dan makananya dapatmempengaruhi warna susu.
Sedangkan rasa susu yaitu sedikit manis yang disebabkan oleh laktosa, sedangkan rasa asin berasal dari klorida, sitrat dan garam-garam mineral lainnya. Aroma susu pada pratikum masih sangat khas susu segar, dan sedikit amis karena kamdungan lemak yang ada didalamnya karena baru di perah pada sapinya langsung.
Pada pengujian sifat fisik susu dalam pengujian kelengketan pada susu, susu jauh lebik lengket dibandingkan dengan air karena kandungan kasein(protein)pada susu segar.pada pengujian kotoran pada susu menggunakan kertas saring yang di keringkan pada oven, kemudian dilakukan penyaringan susu dan di keringkan lagi,dengan pengurangan sehingga didapatkan berat kotoran pada susu yaitu 0,435 gr. Kotoran tersebut bisa berasal dari pekerja dalam melakukan pemerasan, bisa juga berasal dari kandang dan lingkungan pemerasan susu sapi. Bj susu yang didapatkan pada pratikum yaitu 1,0029 lebih tinggi dari pada air karena total padatan pada susu lebih banyak daripada air.
KESIMPULAN
v  Susu merupakan bahan makan yang nilai kandungan gizi nya hampir sempurna. Susu sangat cepat terkontaminasi karena sangat  banyak kandungan zat gizi nya untuk pertumbuhan mikroorganisme.
v  Pengujian indrawi psada susu segar dapar berupa uji warna, aroma, rasa, dan kekentalan.
v  Susu yang bagus berwarna sedikit kekuningan karena terdapat kandungan karotennya yang berasal dari metabolisme sapi.
v  Susu berasa manis karena kandungan laktosa, sedangakan berasa asin karena kandungan garam( Cl)
v  Kelengketan pada susu karena kandungan karoten(protein) nya.
v  Bj susu lebih tinggi dari pada bj air karena total padatan pada susu lebih banyak daripada air.

DAFTAR PUSTAKA
Elida, Mutia.Dkk. 2013. Buku Kerja Praktek Mahasiswa. Pengetahuan Bahan II. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.
Anonim. 2013. http://www.scribd.com/doc/62700351/susu diakses 25 november 2013

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung bagian yang dapat dimakan, pembekuan ikan

Perhitungan Jumlah Mikroba dengan Metoda Turbidimetri

Pengamatan Fisik dan Struktur Fisik Telur