Pengamatan Fisik dan Struktur Fisik Telur
LAPORAN PRAKTIKUM
PENGETAHUAN BAHAN 2
Nama : Lily Utami
No.
BP : 1201331005
Mata
Ajaran : Pengetahuan Bahan
2
Judul
Praktikum : Pengamatan Fisik dan
Struktur Fisik Telur
HASIL
A.
Pengamatan fisik telur utuh
Jenis Telur
|
warna
|
Kekasaran
permukaan
|
diameter
|
panjang
|
Berat
(gr)
|
Telur
ayam ras
|
Coklat
|
kasar
|
3,8
|
5,4
|
70
|
Telur
ayam kampung
|
Putih
kekuningan
|
Kasar
|
3,3
|
4,5
|
40
|
Telur
bebek
|
Putih
kebiruan
|
Halus
|
4,3
|
5,5
|
60
|
Telur
puyuh
|
Bercak
hitam kecoklatan
|
Halus
|
1,9
|
2,6
|
20
|
B.
Pengamatan struktur fisik telur
Jenis Telur
|
Berat(gr)
|
Lap
encer(gr)
|
Lap
kental(gr)
|
blastoderem
|
Membtan
vitelin
|
khalaza
|
Telur
ayam ras
|
70
|
35
|
5
|
Tidak
ada
|
ada
|
Ada
|
Telur
ayam kampung
|
40
|
17
|
20
|
Tidak
ada
|
Ada
|
Ada
|
Telur
bebek
|
60
|
25
|
10
|
Tidak
ada
|
Ada
|
Ada
|
Telur
puyuh
|
20
|
6
|
-
|
Tidak
ada
|
ada
|
Ada
|
C.
Pengamatan ketebalan kulit telur
Jenis Telur
|
Tebal
kulit telur (mm)
|
Telur
ayam ras
|
0,03
|
Telur
ayam kampung
|
0,02
|
Telur
bebek
|
0,07
|
Telur
puyuh
|
0,01
|
D.
Pengamatan berat putih dan kuning telur
Jenis Telur
|
Berat
(gr)
|
Berat
kuning (gr)
|
Persentase
(%)
|
Berat
putih(gr)
|
Persentase(%)
|
Telur
ayam ras
|
70
|
20
|
28,5
|
40
|
51,7
|
Telur
ayam kampung
|
40
|
16
|
40
|
37
|
92,5
|
Telur
bebek
|
60
|
22
|
36,6
|
35
|
58,3
|
Telur
puyuh
|
20
|
7
|
35
|
6
|
30
|
E.
Pengamatan kulit telur setelah perendaman dengan HCL
Jenis Telur
|
Tebal
kulit telur (mm)
|
Gelembung
gas
|
Perubahan
warna
|
Perubahan
tekstur
|
Telur
ayam ras
|
0,03
|
+++
|
Putih
|
Rapuh
|
Telur
ayam kampung
|
0,02
|
++
|
Putih
kekuningan
|
Keras
|
Telur
bebek
|
0,07
|
++++
|
Putih
kebiruan
|
Rapuh
|
Telur
puyuh
|
0,01
|
+
|
Putih
kebiruan
|
lunak
|
PEMBAHASAN
Telur merupakan bahan pangan dengan
struktur fisik yang khas. Telur tersusun dari kulit, kantung udara dan
isi yang terdiri dari putih telur dan kuning telur. Kulit telur mempunyai
tekstur yang kaku dan cukup kuat untuk melindungi isi telur dari pengaruh luar.
Selain itu
telur juga merupakan bahari pangan hasil ternak unggas yang mempunyai nilai
tinggi, karena telur mengandung protein yang cukup tinggi dengan susunan
asam-asam amino yang komplit dan seimbang. Selain itu mengandung lemak tak
jenuh, semua vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh serta daya cernanya
cukup tinggi. Tetapi sayangnya telur ini mempunyai sifat mudah
rusak. Hal ini disebabkan karena telur mudah retak dan pecah.
Oleh karena itu
perlu dilakukan penanganan yang memadai mulai dari pengambilan telur dari
kandang, membersihkan kulitnya, memilih telur yang baik sampai
pengepakannya sehingga siap untuk dipasarkan. Dengan penampilan yang
baik akan dapat memberikan nilai
tambah dengan harga jual yang tinggi. Mutu telur utuh ditentukan
berdasarkan kondisi telur (kebersihan,
kerentaan, bentuk dan tekstur atau kekerasan), kantung udara (kedalaman, volume
dan posisi) serta isi telur (kejernihan atau kebersihan dan ketegaran).
Penentuan mutu telur dapat ditentukan secara subjektif dengan menngunakan
candling maupun objektif dengan cara mengukur kedalaman kantung udara, indeks
putih telur, indeks kuning telur, nilai Z dan unit haugh.
Ciri telur yang baik dapat dilihat
dari bentuk luarnya, antara lain:
·
Bentuk telur harus normal, yaitu bulat telur,
·
Telur dalam keadaan bersih,
·
Kulit telur rata,
·
Isi dalam telur tidak berbunyi jika digoncang,
·
Telur tidak cacat atau retak. Untuk mengetahui kondisi telur retak atau
tidak, dengan mengamati ada atau tidaknya garis putih pada permukaan kulit
telur. Bila ada garis putih, maka menunjukkan bahwa telur tersebut retak.
Fungsi dari bagian-bagian telur
tersebut yaitu:
- Cangkang Telur berfungi sebagai pelindung utama telur. Bagian ini memiliki pori-pori untuk keluar-masuknya udara.
- Membran cangkang(membran vitelin) merupakan selaput tipis di dalam cangkang telur. Pada salah satu ujung telur, selaput ini tidak menempel pada cangkang sehingga membentuk rongga udara.
- Rongga udara berfungsi sumber oksigen bagi embrio.
- Keping germinal (zigot/sel embrio) merupakan calon individu baru.
- Kuning telur (yolk) adalah cadangan makanan bagi embrio.
- Putih telur (albumin) berfungsi sebagai pelindung embrio dari goncangan dan sebagai cadangan makanan dan air.
- Kalaza (tali kuning telur) berfungsi untuk menahan kuning telur agar tetap pada tempatnya dan menjaga embrio agar tetap berada di bagian atas kuning telur.
Pada pratikum didapatkan bahwa pada pengamatan sifat fisik telur didapatkan
hasil bahwa tidak ada telur yang memilikai bastoderm, dan semua telur memiliki
membran vitelin dan khalaza. Sedangkan volume antara putih telur encer dengan
yang kental lebih dominan putih telur yang encer. Jika umur simpan telur sudah
lama maka akan semakin banyak putih telur yang encer, bahkan jika sudah sangat
lama kuning telur pun akan ikut encer dan kualitasnya tidak bagus.
Dalam pengukuran ketebalan cangakang telur didapatkan cangkang telur bebek
lebih tebal dibandingkan telur puyuh, bisa di buktikan bahwa zat kapur yang
terdapat didalam telur bebek lebih banyak.
KESIMPULAN





DAFTAR PUSTAKA
Elida, M. 2013. Buku
Kerja Praktek Mahasiswa. Pengetahuan Bahan II. Politeknik Pertanian Negeri
Payakumbuh.
Anonim. 2012. http://himatepa-unimus.blogspot.com/2012/02/pengamatan-struktur-fisik-telur.html
(diakses 19 desember 2013 )
Anonim. 2012 mhttp://mopindonesia.blogspot.com/2012/04/bagian-bagian-telur-dan-fungsinya.html
(diakses 19 desember 2013)
Rizani. 2012. http://wim-rizami.blogspot.com/2012/02/fungsi-dari-bagian-bagian-telur.html(diakses
19 desember 2013)
Komentar
Posting Komentar