Perubahan mutu daging segar selama penyimpanan



LAPORAN PRAKTIKUM PENGETAHUAN BAHAN 2

Nama                           :LilyUtami
No. BP                       : 1201331005
Mata Ajaran               : Pengetahuan Bahan 2
Judul Praktikum         : Perubahan mutu daging segar selama penyimpanan
Dosen Pembimbing    : Ir. Mutia Elida, M.Si
HASIL
            Tabel pengamatan Inderawi Daging Sebelum Dikemas Dan Sesudah Dikemas
Sampel yang dipakai adalah Sapi :
Perlakuan
Sebelum dikemas
Warna
Merah segar
Bau
KHAS
Tekstur
Agak Lunak

Tabel pengamatan inderawi daging setelah penyimpanan :
Pengamatan
Perlakuan
Dibiarkan terbuka
Daun pisang
Aluminium foil
Plastik PE
Plastik Wrap
Kertas+ daun
Warna
Coklat kehitaman
Coklat
Coklat kehijauan
Coklat kehitaman
Merah kecoklatan
Coklat kehijauan
Ketahanan
3 hari
4 hari
6 hari
5 hari
5 hari
5 hari
Tekstur
Mengeras
Lunak
Lunak
Lunak
Lunak
Lunak
Berat
19,6 gr
17,8 gr
17,5 gr
20 gr
19,8 gr
20 gr




PEMBAHASAN
           
Pengertian umum dari kemasan adalah suatu benda yang digunakan untuk wadah atau tempat dan dapat memberikan perlindungan sesuai dengan tujuannya. Adanya kemasan dapat membantu mencegah/mengurangi kerusakan, melindungi bahan yang ada di dalamnya dari pencemaran serta gangguan fisik seperti gesekan, benturan dan getaran. Dari segi promosi kemasan berfungsi sebagai perangsang atau daya tarik pembeli (Syarief, 1989).
Plastik jenis PE sering digunakan sebagai pengemas aneka produk olahan, sayuran, buah-buahan, mentega dan margarin. Berdasarkan sifat permeabilitasnya yang rendah serta sifat-sifat mekaniknya yang baik, polietilen mempunyai ketebalan 0.001 sampai 0.01 inchi, yang banyak digunakan sebagai pengemas makanan, karena sifatnya yang thermoplastik, polietilen mudah dibuat kantung dengan derajat kerapatan yang baik. Konversi etilen menjadi polietilen (PE) secara komersial semula dilakukan dengan tekanan tinggi, namun ditemukan cara tanpa tekanan tinggi. Kemasan fleksibel adalah suatu bentuk kemasan yang bersifat fleksibel yang dibentuk dari aluminium foil, film plastik, selopan, film plastik berlapis logam aluminium (metalized film) dan kertas dibuat satu lapis atau lebih dengan atau tanpa bahan thermoplastic maupun bahan perekat lainnya sebagai pengikat ataupun pelapis konstruksi kemasan dapat berbentuk lembaran, kantong, sachet maupun bentuk lainnya. Pemasaran kemasan ini akhir-akhir ini menjadi popular untuk mengemas berbagai produk baik padat maupun cair. Dipakai sebagai pengganti kemasan rigid maupun kemas kaleng atas pertimbangan ekonomis kemudahan dalam handling (Departemen perindustrian, 2007). Pada daun pisang biasanya digunakan untuk penyimpanan bahan secara alami dan dalam jangka waktu yang tidak lama, begitu juga dengan bahan kertas.
Dari praktikum diatas dapat lihat dari lama dan bentuk atau cara pengemasan bahwa pengaruh kualitas daging segar dapat dipengaruhi oleh berbagai macam pengemasan yaitu : dibiarkan terbuka, dibungkus dengan daun pisang, dikemas dengan plastik wrap, dikemas dengan PE, daun + kertas, dan aluminium foil. Dimana dalam pengamatan ini ditujukan untuk melihat kemasan mana yang lebih baik atau yang lebih tahan lama daya simpan daging, dalam praktikum ini warna yang paling bagus terdapat pada kemasan aluminium foil, yang cepat rusak/busuk pada piring terbuka warnanya berubah dari warna merah segar menjadi warna coklat dan baunya pun busuk (tidak sedap), dan tekstur yang diperoleh lunak Sedangkan dalam kemasan daun pisang baunya yang lebih dibandingkan dengan kemasan lain dan warna yang diperoleh dari kemsan ini adalah coklat dan teksturnya lunak. Sedangkan dalam kemasan pada plastik saran baunya busuk (tidak sedap), dan warnanyapun berubah menjadi merah kecoklatan, dan teksturnya lunak, sedangkan dalam kemasan plastik PE baunyapun busuk dan warna coklat kehitaman dan tekstur lunak, sedangkan dalam kemasan pada aluminium foil warnanya coklat kehijauan dan baunya tidak sedap.
            Dari hasil pengamatan diatas warna yang paling bagus terdapat pada kemasan aluminium foil, sedangkan bau yang sangat bau terdapat pada kemasan daun pisang, yang paling bagus untuk kemasan daging segar adalah plastk PE.

KESIMPULAN
                Dari praktikum diatas dapat disimpulkan bahwa :
*      Faktor yang mempengaruhi kualitas daging segar yaitu pengemasan, kemasan yang dipakai dalam praktikum ini ada 5 kemasan yaitu antara lain :
·         Piring terbuka
·         Plastik wrap
·         Plastik biasa (PE)
·         Daun pisang
·         Aluminium foil
·         Kertas + daun pisang

*      Fungsi kemasan antara lain: Melindungi dan mengawetkan produk, seperti melindungi dari sinar ultraviolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk. Melindungi pengaruh buruk dari produk di dalamnya, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk yang dapat menularkan warna, maka dengan mengemas produk dapat melindungi produkproduk lain di sekitarnya.

*      Warna yang paling bagus diantara 5 kemsan tersebut terdapat pada kemasan aluminium foil, yang yang paling bau adalah terletak pada kemasan daun pisang, dan yang paling bagus untuk kemasan daging segar adalah plastik biasa/PE.

DAFTAR PUSTAKA

Elida, M. 2013. Buku Kerja Praktek Mahasiswa. Pengetahuan Bahan II (Revisi). PoliteknikPertanian Negeri Payakumbuh
(Syarief, 1989).http://ceritadise.wordpress.com/2011/03/09/kemasan-plastik/ diakses  8 oktober 2013


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung bagian yang dapat dimakan, pembekuan ikan

Perhitungan Jumlah Mikroba dengan Metoda Turbidimetri

Pengamatan Fisik dan Struktur Fisik Telur