Analisa Kuantitatif Mikroba dengan Metoda MPN (Most Probable Number)



Nama                          : LILY UTAMI
No. Bp                         : 1201331005
Mata Ajar                  : Mikrobiologi Pangan
Judul Pratikum         : Analisa Kuantitatif Mikroba dengan Metoda MPN (Most Probable Number)
Dosen                          : Ir. Mutia Elida, M.Si


I. HASIL PENGAMATAN

  1. MINUMAN(JUS) =HIJAU(BGLB)


SERI I
SERI II
SERI III
101
+
+
+
102
+
+
+
103
+
+
+
104
+
-
+

Kombinasi MPN = 3 3 2
Nilai MPN= 11,0
Jumlah MPN/ml
=Nilai MPN x
= 11,0 .
=11,0. 103
=1,1.104

  1. AIR MINUM(ASRI)=KUNING(LB)


SERI I
SERI II
SERI III
101
+
+
+
102
-
+
+
103
+
+
+
104
+
-
+

Kombinasi MPN = 2 3 3
Nilai MPN = 0,53
Jumlah MPN/ml
=Nilai MPN x
=0,53 .
=0,53 . 103
=5,3 . 102


II. PEMBAHASAN

Dalam praktikum kali ini kita melakukan perhitungan jumlah mikroba pada bahan cair dengan menggunakan metode MPN (Most Probable Number).  Metode ini menggunakan medium cair (broth) yang diletakkan di dalam tabung reaksi.  Medianya antara lain LB (kuning) untuk sampel air/ air mineral dan BGLB (hijau) untuk sampel minuman. Sampel yang digunakan di sini yaitu air asri, dan jus.
Dalam metode hitungan ”Most Probable Number”/MPN menggunakan medium cair dalam tabung reaksi, perhitungan dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu ditumbuhi oleh mikroba setelah diinkubasi pada suhu tertentu. Pengamatan tabung positif juga dapat dilihat dengan mengamati perubahan warna medium atau terbentuknya gas dalam tabung durham untuk mikroba pembentuk gas. Dalam percobaan metode ini dilakukan 4 seri pengenceran yaitu 10-1, 10-2, 10-3 dan 10-4.  Medium LB yang telah diencerkan dituang di tabung reaksi kemudian memasukkan 1 ml sampel air ke tabung reaksi. Setiap seri pengenceran memerlukan 3 tabung reaksi sehingga setiap sampel air diperlukan 12 tabung reaksi untuk 4 seri pengenceran. Kemudian diinkubasi selama 24 jam lalu mengamati pertumbuhan mikroba.
Berdasarkan hasil pengamatan setelah 24 jam, untuk sampel air jus diperoleh jumlah tabung yang positif dari 4 tabung pada 10-1 ada 3 yang positif, pada 10-2 ada 3 yang positif,  10-3 ada 3 dan 10-4 ada 2 yang positif. Kombinasi nilai akhir adalah 3-3-2 kemudian dicocokkan dengan tabel yang menunjukkan nilai MPN hasilnya yaitu 11,0. Sehingga diperoleh nilai MPN untuk sampel air jus yaitu 1,1x104 . Sedangkan untuk sampel air asri diperoleh jumlah tabung yang positif dari 3 tabung pada 10-1 ada 3 yang positif, pada 10-2 ada 2 yang positif 10-3 ada 3 dan pada 10-4 ada 3 yang positif. Kombinasi nilai akhir adalah 2-3-3 kemudian dicocokkan dengan tabel yang menunjukkan nilai MPN hasilnya yaitu 0,53. Sehingga diperoleh nilai MPN untuk sampel air asri yaitu 5,3x102.
Berdasarkan data yang diperoleh maka dapat dijelaskan, bahwa mikroba yang terbentuk dalam tabung reaksi memerlukan oksigen untuk hidup, sehingga mikroba tersebut tergolong kedalam bakteri aerob, dan salah satu cara untuk mengenali adanya mikroba dapat dilihat dari terbentuknya gas pada tabung, dan tabungnya bersifat positif.






III. KESIMPULAN

Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan :
ü  Metode MPN (Most Probable Number) dilakukan untuk analisa kuantitatif dengan menggunakan medium cair (broth).
ü  Medium yang di pakai adalah LB (Lactose Broth) bewarna kuning untuk air minum dan BGLB (Brilliant Green Lactose Broth) bewarna hijau untuk sampel minuman (jus).
ü  Sampel yang digunakan adalah air mineral asri, dan jus.
ü  Prose inkubasi dilakukan dalam T 35-37ºC selama 24-48 jam agar terjadi pertumbuhan yang positif.

DAFTAR PUSTAKA

Elida, M. 2013. Buku Kerja Praktek Mahasiswa(BKPM).Mikrobiologi Pangan I. Politeknik Pertanian Negeri  Payakumbuh.
Elida, M. 2009. Buku Ajar Mikrobiologi Pangan. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung bagian yang dapat dimakan, pembekuan ikan

Perhitungan Jumlah Mikroba dengan Metoda Turbidimetri

Pengamatan Fisik dan Struktur Fisik Telur