UJI MIKROBIOLOGI MAKANAN DINGIN DAN BEKU
LAPORAN
MIKROBIOLOGI PANGAN II
NAMA :
LILY UTAMI
BP :
1201331005
PROGRAM
STUDI :
TEKNOLOGI PANGAN
JUDUL PRATIKUM : UJI MIKROBIOLOGI MAKANAN DINGIN
DAN BEKU
HASIL PRAKTIKUM
pengujian
|
Kentang
beku
|
Mentimun
dingin
|
PCA
|
32
|
57
|
VRBA
|
-
|
Ada areal bening
|
KATALASE
|
negatif
|
positif
|
PEMBAHASAN
Pertumbuhan mikroba dipengaruhi oleh berbagai faktor
lingkungan, diantaranya adalah suhu, pH, aktivitas air, adanya oksigen, dan
tersedianya zat makanan. Oleh karena itu, kecepatan pertumbuhan mikroba dapat
diubah dengan mengatur berbagai faktor lingkungan tersebut. Penyimpanan makanan
pada suhu rendah dapat memperpanjang masa simpan makanan tersebut, karena
selama pendinginan pertumbuhan mikroba dapat diperlambat atau dicegah. Prinsip
dasar penyimpanan pada suhu rendah adalah menghambat pertumbuhan mikroba dan
menghambat reaksi-reaksi enzimatis, kimiawi dan biokimiawi. Mikroba yang dapat
tumbuh pada peyimpanan dengan suhu rendah adalah mikroba psikrofilik, yang
mempunyai kemampunan untuk tumbuh pada suhu di antara 00C dan 50C.
Peyimpanan makanan beku pada suhu sekitar –180C dan di bawahnya akan
mencegah kerusakan mikrobiologis, dengan persyaratan tidak terjadi perubahan
suhu yang besar (Buckle, K. A., dkk., 1985).
Mikrobia dapat diklasifikasikan atas dasar suhu optimum
untuk pertumbuhannya. Pada umumnya mikrobia tidak dapat tumbuh pada suhu
dibawah 320F. Akan tetapi, diketahui bahwa ada beberapa jenis khamir
yang dapat tumbuh pada suhu serendah 150F dalam substrat yang tidak
beku. Pada umumnya khamir dan cendawan mampu tumbuh pada suhu yang lebih rendah
daripada mendukung pertumbuhan mikrobia.Pendinginan lambat dapat merusak
populasi mikrobia. Bentuk mikrobia yang sangat peka adalah sel-sel vegetatif.
Spora biasanya tidak rusak karena pembekuan .
Pembekuan
dapat mempertahankan rasa dan nilai gizi bahan pangan yang
lebih baik daripada metoda lain, karena pengawetan dengan suhu rendah
(pembekuan) dapat menghambat aktivitas mikroba mencegah terjadinya reaksi-
reaksi kimia dan aktivitas enzim yang dapat merusak kandungan gizi bahan pangan. Walaupun pembekuan dapat mereduksi jumlah mikroba yang sangat nyata tetapi tidak dapat mensterilkan makanan dari mikroba (Frazier, 1977) .
lebih baik daripada metoda lain, karena pengawetan dengan suhu rendah
(pembekuan) dapat menghambat aktivitas mikroba mencegah terjadinya reaksi-
reaksi kimia dan aktivitas enzim yang dapat merusak kandungan gizi bahan pangan. Walaupun pembekuan dapat mereduksi jumlah mikroba yang sangat nyata tetapi tidak dapat mensterilkan makanan dari mikroba (Frazier, 1977) .
Pembekuan
berarti pemindahan panas dari bahan yang disertai dengan perubahan fase dari
cair ke padat, dan merupakan salah satu proses pengawetan yang umum dilakukan
untuk penanganan bahan pangan. Pada proses pembekuan, penurunan suhu akan
menurunkan aktifitas mikroorganisme dan sistem enzim, sehingga mencegah
kerusakan bahan pangan. Selain itu, kristalisasi air akibat pembekuan akan
mengurangi kadar air bahan dalam fase cair di dalam bahan pangan tersebut
sehingga menghambat pertumbuhan mikroba atau aktivitas sekunder enzim
(Tambunan, 1999).
Pada
pratikum didapatkan hasil PCA(total mikroba) pada kentang beku lebih banyak
dibandingkan dengan mentimun dingin, ini bisa saja terjadi karena ada beberapa
jenis mikroorganisme tahan pada suhu beku, tetapi bisa juga berasal dari tangan
para pekerja dan lingkungan yang kurang steril. Sedangkan pada pengujian bakteri
gram + menggunakan media VRBA, kentang beku tidak terbentuk areal bening,
sedangkan pada mentimun dingin terbentuk areal bening, ini menandakan bahwa
terdapat bakteri gram + yang bisa tumbuh. Pada pengujian katalase menggunakan H2O2
didapatkan hasil pada mentimun didapatkan hasil positif dengan terbebtuk
gelembung kecil-kecil saat ditetesi H202 , berarti pada
bahan terdapat enzim katalase yang dapat merombah bahan, sedangkan pada kentang
beku tidak terdapat gelembung saat ditetesi.
KESIMPULAN





DAFTAR
PUSTAKA
Elida,
Mutia. 2013. Buku Kerja Praktek Mahasiswa (BKPM) Mikrobiologi Pngan II
(Revisi). Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Payakumbuh
Buckle, K. A., dkk., 1985. http://muzhoffarbusyro.wordpress.com/teknologi-industri-pangan/laporan-praktikum-mikrobiologi-pangan-i/laporan-praktikum-mikrobiologi-pangan-i/laporan-13-pengaruh-penyimpanan-beku-terhadap-mikroba-pada-bahan-pangan/
(diakses 23 desember 2013 )
Frazier, 1977. http://www.academia.edu/4750946/Pemecahan_Komponen_Makanan(diakses
23 desember 2013 )
Komentar
Posting Komentar