Menghitung Mikroskopis Langsung dengan Hemasitometer



Nama                          : LILY UTAMI
No. Bp                         : 1201331005
Mata Ajar                  : Mikrobiologi Pangan
Judul Pratikum         : Menghitung Mikroskopis Langsung dengan Hemasitometer
Dosen                          : Ir. Mutia Elida, M.Si


I. HASIL PENGAMATAN




 









                                                        8       7        9        7


 
                                                        6         7        11        10


 
                                                   11        5         8         12

                                                       10        9        10        12















 










Jumlah sel per kotak besar = 8+7+9+7+6+7+11+10+11+5+8+12+10+9+10+12
                                            =142 sel
                
Julmah sel per ml = jml sel per kotak besar x 0,1 ml x 103
                             =142 x 0,1 x 103
                 =14,2 x 103
                 =1,4 x 104 sel/ml

II. PEMBAHASAN

Dari hasil praktikum yang dilakukan kita mengetahui bahwa hemasitometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kuantitatif mikroba yang menggunakan metoda hitungan mikroskopis langsung (DMC), atau dengan bantuan “Colono counter”
Hemasitometer adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk melakukan perhitungan sel secara cepat dan dapat digunakan untuk konsentrasi sel yang rendah.[1] Hemasitometer pada mulanya diperuntukkan untuk menghitung sel darah, yang dite
Metode Hitungan Mikroskopis Langsung (DMC)
Pada metode hitungan mikroskopis langsung, sampel ditaruh di suatu ruang hitung (seperti hemasitometer) dan jumlah sel dapat ditentukan secara langsung dengan bantuan mikroskop. Keuntungan metode ini adalah pelaksanaannya cepat dan tidak memerlukan banyak peralatan. Namun kelemahannya ialah tidak membedakan sel-sel yang hidup dari yang mati; dengan perkataan lain hasil yang diperoleh ialah jumlah total sel yang ada di dalam populasi.
Kelemahan lain metode hitungan mikroskopis langsung ialah sulitnya menghitung sel yang berukuran sangat kecil seperti bakteri karena ketebalan hemasitometer tidak memungkinkan digunakannya lensa obyektif celup minyak. Hal ini biasanya diatasi dengan cara mewarnai sel sehingga menjadi lebih mudah dilihat. Kelemahan lain lagi ialah kadang-kadang sel cenderung bergerombol sehingga sukar membedakan sel-sel individu. Cara mengatasinya ialah mencerai-beraikan gerombolan sel-sel tersebut dengan menambahkan bahan anti gumpal seperti dinatrium etilenadiaminatetraasetat dan Tween 80 sebanyak 0,1 persen.
Keuntungan dari metoda ini adalah pekerjaan cepat tidak membutuhkan banyak peralatan, sedangkan kelemahannya adalah tidak bisa membedakan antara sel hidup dengan sel yang telah mati, karena hasil yang didapat berupa total jumlah sel yang ada di dalam populasinya, serta sel-sel bergerombol yang tampak sangat sulit sekali untuk dihitung, sehingga susah membedakan antara sel-sel individu yang ada.
Sebelum pengamatan dengan mikroskop, kita terlebih dahulu harus mempersiapkan alat dan sampelnya, dan yang paling penting adalah mencari di bawah mikroskop suatu tanda yang berbentuk huruf H pada alat hemasitometer, karena itu hal tersulit di dala praktikum ini. Pada saat meletakkan sampel pada alat, alat tidak boleh di geser-geser letaknya pada mikroskop (tetap di bawah mikroskop), sampel diambil dengan pipet tetes dan pada saat meletakkann sampel harus hati-hati dan tidak boleh merembes keluar dari tanda yang telah ditentukan, karena itu dapat menggagalkan praktikum kita.
            Kita juga harus teliti dan sabar dalam menghitung sel-sel sampel di bawah mikroskop, dikarenakan sel tersebut kecil dan halus, serta ada sel yang tidak terlalu jelas (seperti butiran air), maka kita harus memperhatikan hal tersebut dengan saksama, pada sel sampel yang bewarna hitam, mudah kita menghitung jumlah selnya.

III. KESIMPULAN

v  Hemasitometer adalah alat yang digunakan untuk pengukuran kuantitatif mikroba dengan hitungan mikroskopis langsung.
v  Alat terlebih dahulu harus disterilkan, dicari tanda menyerupai huruf H, dan diletakkan sampel di atasnya, selanjutnya sel-sel sampel dapat diamati.
v  Ketelitian, kesabaran, dan ketepatan hitungan sangat diperlukan dalam praktikum ini.
v  Sel sampel yang terlihat ada yang bergerombolan dan ada yang secara individu. Sel tersebut ada yang bewarna hitam dan ada juga yang bening, tergantung jenis sampelnya.
Dalam  pratikum  ini, kita juga harus teliti dan sabar dalam menghitung sel-sel sampel di bawah mikroskop, dikarenakan sel tersebut kecil dan halus, serta ada sel yang tidak terlalu jelas (seperti butiran air), maka kita harus memperhatikan hal tersebut dengan saksama, pada sel sampel yang bewarna hitam, mudah kita menghitung jumlah selnya.

DAFTAR PUSTAKA

Elida, M. 2013. Buku Kerja Praktek Mahasiswa(BKPM).Mikrobiologi Pangan I. Politeknik Pertanian Negeri  Payakumbuh.
Elida, M. 2009. Buku Ajar Mikrobiologi Pangan. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung bagian yang dapat dimakan, pembekuan ikan

Perhitungan Jumlah Mikroba dengan Metoda Turbidimetri

Pengamatan Fisik dan Struktur Fisik Telur